Sedekah Bangun Pesantren Wakatobi

Program Yayasan Amal Quran Wakatobi

Sedekah Barang

Bayangkan jika setiap Barang bekas Anda menjadi visa pahala yang terus mengalir sampai hari kiamat

Kolom Relawan

Apapun profesimu jadilah relawan qura'an yang menginspirasi para santri untuk lebih bersinar

Penerimaan Santri Tahfidz Angk.3

Penerimaan Santri tahfizh Angkatan Ke 3

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 10 Desember 2017

MASYARAKAT WAKATOBI GELAR AKSI KEMANUSIAAN PEDULI PENISTAAN AL QUDS PALESTINA


Untuk kedua kalinya sejak 2004 silam, masyarakat wakatobi mengelar aksi kemanusiaan peduli penistaan al quds (yerusalem), aksi tersebut di digalang oleh KNRP dan beberapa aktifis islam, selain melakukan longmarch dan penggalangan dana sepanjang pantai marina hingga pasar pagi wanci, juga di lakukan penandatanganan petisi menolak alquds atau yerusalem sebagai ibokta negara penjajah israel. Aksi yang dilakukan pada hari minggu tanggal, 5 desember 2017 tersebut menuai simpati dari beberapa pihak salah satunya Bupati wakatobi “ H Arhawi,SE yang juga turut menandatangi petisi tersebut.

Menurut salah satu penanggung jawab aksi tersebut yakni ustadzah Rahmadani Umamah, SE. Yang juga ketua Yayasan Amal Quran Wakatobi, bahwa aksi kemanusiaan ini di lakukan untuk mengajak masyarakat wakatobi agar mengetahui serta lebih peduli terhadap persoalan palestina sebagai saudara seiman yang masih di dzholimi dan bahwa Alquds merupakan tempat suci umat islam yang sampai hari ini masih dinistakan, dijajah oleh penjajah israel.

Terlihat jelas respon simpati masyarakat wakatobi, yang turut ikut mendukung aksi tersebut dengan melakukan tanda tangan petisi dan dengan rela menyalurkan donasi kemanusiaan di jalananan tempat dilaluinya peserta relawan aksi kemanusiaan, ada semacam kerinduan betapa aksi-aksi kemanusiaan seperti ini sangat jarang di lakukan di wakatobi. Larut dalam aksi kemanusiaan tersebut Bupati wakatobi H Arhawi SE, pun mengecam pengakuan sepihak presiden Amerika Serikat Donal Trump yang telah mengakui yerusalem sebagai ibukota negara israel, selain itu bersimpati dan mendukung upaya-upaya aksi kemanusiaan untuk palestina sebagaimana yang di lakukan oleh KNRP dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di wakatobi.

Sehubungan dengan aksi kemanusian peduli palestina tersebut panitia relawan berhasil menghimpun dana kemanusiaan hasil dari donasi masyarakat wakatobi, pantauan akhir dana yang masuk ke panitia sebesar Rp. 6,368,000 . Dana tersebut akan disalurkan langsung ke Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) sebagai lembaga resmi yang terpercaya dan fokus pada permasalahan dunia islam terutama di palestina. @ hsn bassim



Kamis, 16 November 2017

SAATNYA BERDAYAKAN GURU TPQ



Masalah pendidikan al qur’an di negeri ini seperti tak pernah berkurang dan tak banyak di perhitungkan, TPQ sebagai ujung tombak pendidikan al quran di masyarakat sampai hari masih terpinggirkan, beberpa program terus di gulirkan pemerintah akan tetapi belum cukup menyelesaikan masalah terutama bagi para pengajar quran di tingkat TPQ. Bahkan di msyarakat wajah TPQ sinonim dengan TPA yakni tempat pembuangan anak, dimana urusan mengaji anak serahkan ke TPQ, ustadnya di kasih iuran sekilas jadi, tapi untuk kursus bimbel, masuk sekolah favorit berlomba-lomba membayar tanda jadi,

Biaya hidup yang semakin membumbung tinggi, membuat para guru-guru TPQ harus mencari cara mengais riski, akibatnya banyak TPQ yang mati suri, di tinggal pergi. Ada yang tetap bertahan menjaga izzah dan harga diri, tak perlu meminta-minta honor mengaji..

Akibat kurangnya perhatian kepada guru ngaji tersebut, di wakatobi khusunya lima tahun terakhir ini banyak guru ngaji yang beralih profesi. Tentu yang dirugikan adalah umat Islam di wakatobi, sebagai daerah dengan jumlah muslim 100 %.

Atas dasar itu, kami mengajak kaum muslimin semua untuk peduli pada guru ngaji, melalui program pemberdayaan guru ngaji, harapannya setelah mengikui program pemberdayaan tersebut, para guru mengaji semakin kokoh dalam mengabdikan dirinya sebagai pejuang al qur’an.


Salurkan Donasi Anda
Melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, Wakaf dan Sedekah (ZISWAFQU)
Yayasan Amal Quran (YAQU) Wakatobi
Transfer ZISWAFQU : 4888-01-034265-53-7 (a/n. Yayasan Amal Quran Wakatobi)
JempuT ZiswafQU : 0853 2313 2723

BERCITA-CITA MENDIRIKAN PESANTREN SEJAK SD


Hampir semua proses pendidikan yang ia alami di masa kecil di lakukan secara otodidak, sendirian. Mulai dari mengaji hingga membaca buku-buku sastra karangan hamka, maklum ia punya pengalaman buruk soal mengaji yang menurut beliau tak pernah naik tingkat iqro,”gurunya marah-marah kalau saya salah baca”, kata beliau sambil tertawa. Usia kelas 1 SD beliau sudah mahir membaca buku, suatu waktu salah seorang gurunya melihat bukunya dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat, anak kelas 1 SD lancar membaca buku sastra . Begitulah, Semua beliau lakukan dengan otodidak.

Adalah beliau pimpinan pesantren amal quran wakatobi. Al ustad husein abddulllah basim, ustad muda yang kini memiliki 3 orang putri ini mengenang impiannya sejak SD, berikut penuturan beliau.”
Semua itu karena kasih sayang Allah dan juga berkat doa’ mama (panggilan sayang untuk ibu beliau)
Sejak SD, saya memang sedikit berbeda dengan anak –anak seumuran saya, entah mengapa di usia kelas 5 sd saya lebih suka tidur di surau, merasa terpanggil untuk memilih menjadi muadzin sebab di surau kami memang pada saat itu sangat jarang terdengan azan. Saat itu saya sangat gemar membaca buku-buku sejarah kepahalawan seperti di ponegoro, soedirman, tuanku imam bondjol, buku tersebut saya peroleh dari perpustakan sd, dan tetangga rumah. Melihat kondisi surau ang sepi (mesi 100 muslim), lingkungan penuh dengan hedonisem berbaju adat budaya, saya mantap memimpikan untuk mendirikan pesantren, “

Mungkin dengan kegemarannya membaca buku, menimbang peristiwa dan anak masjid, di usia belia beliau sudah menjadi ustdaz kecil bagi-bagi temanny di sekolah, ada beberapa temannya di sekolah yang dengan izin Allah berhasil di ajaknya kemasjid, hingga menjadi aktifis remaja masjid.
Di bulan Ramadhan beliu berkeliling ke berapa masjid untuk mengisi kekosongan penceramah shalat tarawih, ada masjid yang menerima, tetapi lebih banyak masjid yang menolak dengan alasan masih terlalu kecil untuk menjadi penceramah”.

Tekad untuk mendirikan pesantren sduah bulat. Setiap malam sebelum tidur beliau selalu meminta doa ibu, ( ini dilakukan sampi kini) untuk direstui mendirikan pesantren, mewakafkan dirinya untuk dakwah dan cerita-cerita betapa hebatnya para sahabat dahulu yang memerjuangkan agama ini.

Semangat dakwahnya terus membuncah, berkenalan dan mengikuti khuruj jama’ah tabligh, ikut menyebarkan buletin Hizbut Tahrir hingga akhirnya beliau berkenalan dengan aktifis dakwah kampus yang sduah menyelesaikan kuliah S1 di UNIV. Yakni al akh hasnan karya. Anak muda berperawakn tinggi kurus, namun ide-ide nya tetap proek dakwah ini di kampungya sungguh luar biasa, mulai dari menghimpun remaja masjid se kecamatan, menghimpun aksi dana kemanusiaan untuk Tsunami Aceh, Cermaah Keliling, Pelatihan Da’i dll. Sesuatu yang belum pernah di lakukan sebelumnya oleh siapapun.

Berkenalan dengan Akhi Hasnan banyak menambah wawasan beliau soal dunia dakwah dan pergerakan islam, kondisi umat islam pada saat itu problematikanya, ghozwul fikr.
Di usia SMP itulah beliau mulai membaca buku-buku koleksi Al Akh Hasnan , semisal Al Islam Karya Said Hawa, Risalah Pergerakan Ikhwan Al Muslimun, Fikih Sunnah Sayid Sabiq, siroh nabawiyah al mubarakfuri, dan buku yang paling penting bagi beliau pada saat itu adalah We Are of The Wolfes : Protokol Of Zion,sebuah buku rahasia tentang zionisme dan proyek-proyek mereka sampai datangnya dajal.

Dan di usia SMP itulah beliau mulai mengenal dunia Tarbiyah dan manhajnya (metode) dakwahnya, dan bertekad untuk terus berada dalam dunia tarbiyah, mewujudkan impian membangun pesantren sebagai basis pengkadera para da’i untuk memperbaiki umat,

Bersambung ( menuju Bandung ; kota peregerakan dakwah)

Kamis, 12 Oktober 2017

yogi ahmad erlangga matematikawan pemecah persamaan helmholt



Dulu, BJ Habibie menemukan rumus yang mampu mempersingkat prediksi perambatan retak. Banyak lembaga di berbagai negara memakai rumus ini, termasuk NASA di Amerika. Yogi Ahmad Erlangga mengulang kesuksesan Habibie. Melalui riset Ph.D-nya, Yogi berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz, Desember 2005.

Selama 30 tahun terakhir, tak ada yang berhasil memecahkan persamaan matematika Helmholtz yang sering dipakai untuk mencari titik lokasi minyak bumi itu. Persamaan matematika itu sendiri dikenal sejak satu abad silam.

Media Barat menyebut Yogi sebagai matematikawan Belanda. Padahal, ia adalah pria kelahiran Tasikmalaya, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), dan saat itu sedang menempuh program Ph.D di Delft University of Technology (DUT).

Keberhasilan itu memuluskan jalan bagi perusahaan perminyakan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan biaya lebih rendah. Selama ini, industri perminyakan sangat membutuhkan pemecahan rumus Helmholtz itu agar bisa lebih cepat dan efisien dalam melakukan pencarian minyak bumi.

Setelah Yogi memecahkan persamaan Helmholtz yang selama ini justru banyak dihindari oleh para ilmuwan, perusahaan minyak bisa 100 kali lebih cepat dalam melakukan pencarian minyak — bila dibandingkan dengan sebelumnya.

Tak cuma itu, dari kebutuhan hardware-pun, industri minyak bisa mereduksi sekitar 60 persen dari hardware yang biasanya. Sebagai contoh, program tiga dimensi yang sebelumnya diselesaikan dengan 1.000 komputer, dengan dipecahkannya rumus Helmholtz oleh Yogi, bisa diselesaikan hanya dengan 300 komputer.

Yogi mengungkapkan, penelitian mengenai persamaan Helmholtz ini dimulai pada Desember 2001 silam dengan mengajukan diri untuk melakukan riset di DUT. Waktu itu, perusahaan minyak raksasa Shell datang ke DUT untuk meminta penyelesaian persamaan Helmholtz secara matematika numerik yang cepat atau disebut robust (bisa dipakai di semua masalah).

Selama ini, ungkap Yogi, Shell selalu memiliki masalah dengan rumus Helmholtz dalam menemukan sumber minyak di bumi. Persamaan Helmholtz yang digunakan oleh perusahaan minyak Belanda itu membutuhkan biaya tinggi, tak cuma dari perhitungan waktu tetapi juga penggunaan komputer serta memori.

‘’Shell selama ini harus menggunakan rumus Helmholtz berkali-kali. Bahkan, kadang-kadang harus ribuan kali untuk survei hanya di satu daerah saja. Itu sangat mahal dari sisi biaya, waktu dan hardware,’’ ungkap Yogi.

Karena itu, sambung pria yang lulus dengan nilai cum laude saat menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 itu, Shell meminta DUT melakukan penelitian yang mengarah pada persamaan Helmholtz agar bisa lebih efisien, cepat, dan kebutuhan hardware yang cukup kecil.

Untuk proyek penelitian tersebut, Pemerintah Belanda membiayainya karena proyek ini dianggap sebagai bagian dari kegiatan untuk meningkatkan perekonomian Belanda.

Yogi yang memiliki hobi memasak, melukis, dan olah raga itu, memecahkan rumus Helmholtz setelah berkutat selama empat tahun. Yang membuat penelitian itu lama, ungkap dia, karena persamaan Helmholtz dalam matematika numerik, yaitu matematika yang bisa diolah dengan menggunakan komputer.

Karena itu, dalam melakukan penelitian, diperlukan beberapa tahapan yang masing-masing tak sebentar. Apalagi, sambung dia, persamaan ini memang sangat sulit. Ada dua cara untuk menguraikan matematika numerik yaitu secara langsung (direct) dan iterasi.

‘’Banyak pakar yang menghindari penelitian untuk memecahkan rumus Helmholtz karena memang sulit,’’ kata pria kelahiran Tasikmalaya ini.

Pakar terakhir yang memecahkan teori Helmholtz adalah Mike Giles dan Prof Turkel, berasal dari Swiss dan Israel, masing-masing dengan caranya sendiri. Teori dari kedua pakar itulah yang kemudian dianalisisnya beberapa waktu sehingga kemudian bisa dioptimalkan dan dijadikan metode yang cukup cepat.

‘’Saya punya persamaan matematika dalam bentuk diferensial. Yang saya lakukan untuk memecahkan rumus Helmholtz itu adalah mengubah persamaan ini menjadi persamaan linear aljabar biasa. Begitu saya dapatkan, saya pecahkan dengan metode direct atau iterasi,’’ ujarnya.

Metode langsung, papar Yogi, bila dalam perjalanannya kemudian menemukan masalah yang besar maka akan mahal dari segi waktu dan biaya. Namun metode iterasi pun belum tentu bisa memperoleh solusi atau kadang-kadang diperoleh dengan waktu yang cukup lama. Hanya, kata dia, yang pasti, dengan metode iterasi selalu murah dari segi hardware.

‘’Persamaan Helmholtz ini bisa diselesaikan dengan iterasi, tapi kalau dinaikkan frekuensinya, jadi sulit untuk dipecahkan,’’ ujarnya. Yogi memaparkan, untuk mengetahui struktur daerah cekung, misalnya, yang dilakukan adalah meneliti daerah akustik dan kemudian dipantulkan gelombangnya dengan frekuensi tertentu.

Pantulan tersebut kemudian direkam. Setelah itu, frekuensi akan dinaikkan misalnya, dari 10 Hz, lalu naik lagi 10,2 Hz, 10,4 Hz, dan seterusnya.

Yang kemudian menjadi persoalan, ungkap dia, ketika frekuensi dinaikkan, persamaan Helmholtz akan semakin sulit untuk diselesaikan. Ia memberikan contoh, Shell hanya bisa menyelesaikan persamaan Helmholtz sampai dengan frekuensi 20 Hz. ‘’Ketika dinaikkan menjadi 30 Hz, mereka tak bisa,’’ katanya.

Kemudian, Yogi memperoleh metode robust yang memungkinkan persamaan Helmholtz untuk dipecahkan dengan frekuensi berapa pun. ‘’Kita sudah melakukan tes 300 Hz tidak masalah. Meskipun, sebenarnya 70 Hz pun sudah cukup untuk pemetaan,’’ ujar penggemar matematika ini.

Tak Cuma Untuk Temukan Sumber Minyak

Menurut Yogi, selain untuk menemukan sumber minyak, keberhasilan persamaan Helmholtz ini juga bisa diaplikasikan dalam industri lainnya yang berhubungan dengan gelombang. Persamaan ini digunakan untuk mendeskripsikan perilaku gelombang secara umum.

Industri yang bisa mengaplikasikan rumus ini antara lain industri radar, penerbangan, kapal selam, penyimpanan data dalam blue ray disc (keping DVD super yang bisa memuat puluhan gigabyte data), dan aplikasi pada laser.

Mengenai kelanjutan dari penemuannya itu, Yogi mengatakan, karena penelitian ini dilakukan oleh perguruan tinggi, maka persamaan Helmholtz ini menjadi milik publik. ‘’Biarpun dibiayai oleh Shell, tapi yang melakukannya universitas, sehingga rumus ini menjadi milik publik,’’ katanya.

Ia tidak mematenkan rumus temuannya itu. Apalagi, sambung dia, produknya itu berasal dari otak sehingga tidak perlu untuk dipatenkan. ‘’PT Pertamina pun sebenarnya bisa menggunakan rumus ini untuk mencari minyak bumi. Saya sempat diundang oleh Pertamina beberapa waktu lalu, tapi karena ada keperluan, tidak hadir. Memang ada yang mengatakan kalau PT Pertamina tertarik dengan temuan saya, cuma masalahnya Pertamina memiliki software-nya atau tidak,’’ ujar pria yang tak suka publikasi ini.

Menurut Yogi, persamaan Helmholtz ini dalam proses penelitiannya sudah dipresentasikan di banyak negara di dunia, yaitu saat intermediate progress selama Desember 2001 hingga Desember 2005. Buku mengenai persamaan Helmholtz yang dibuatnya saat masih di Belanda pun, laris manis.

‘’Tinggal satu (buku) dan saya tak punya fotokopinya lagi,’’ ujar dosen yang kini sibuk dengan beberapa penelitian bersama Prof Turkel. Mengutip Turkel, Yogi mengatakan bahwa persamaan yang ditemukannya itu masih bisa dikembangkan lagi. Namun kini, Yogi akan berkonsentrasi pada postgraduate research di Berlin, Jerman, yang akan memakan waktu selama dua tahun sejak 1 Mei 2006.

Terobsesi Memajukan Indonesia

Setelah menjadi terkenal di dunia matematika karena berhasil memecahkan rumus Helmholtz yang dikenal sangat sulit, dosen Teknik Penerbangan ITB, Yogi Ahmad Erlangga, masih memiliki obsesi yang belum tercapai.

Menurut anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mohamad Isis dan Euis Aryati ini, obsesi yang belum tercapai adalah ingin melihat bangsa Indonesia maju.

Karena, kata dia, saat ini Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan India. Padahal, Indonesia dan India sama-sama sebagai negara berkembang dan banyak masyarakatnya yang miskin.

‘’Meskipun miskin, tapi India sekarang bisa menjadi pusat informasi teknologi (IT) di dunia. Saya ingin Indonesia seperti India, kemiskinan bukan berarti tidak bisa berkembang,’’ ujar Yogi. Khusus untuk ITB, sambung pria kalem kelahiran Tasikmalaya 8 Oktober 1974, obsesinya adalah ingin ITB bisa lebih besar lagi.

Minimal, ITB menjadi perguruan tinggi terbesar di Asia. Karena, kalau hanya terbesar di Indonesia saja, sejak dulu juga begitu. Bahkan, sambung dia, pernyataan itu justru menjadi tanda tanya besar.

‘’Saya pun masih memiliki obsesi pribadi. Keinginan saya adalah ingin melakukan penelitian tentang pesawat terbang, perminyakan, dan biomekanik,’’ kata pemenang penghargaan VNO-NCW Scholarship dari Dutch Chamber of Commerce itu.

Sumber: VIVAnews,

Jumat, 06 Oktober 2017


ORANG YANG LEBIH MEMILIH URUSAN DUNIA

ORANG YANG LEBIH MEMILIH URUSAN DUNIA
Hasan Al-Basri berkata:
من أراداالدنيا واختارهاعلى الاخرة عاقبة الله بست عوقوبات، ثلاث فى الدنبا وثلاث فى الاخرة
Barangsiapa yang menghendaki dunia dan lebih memilihnya atas akhirat, maka Allah menyiksanya dengan enam siksaan, tiga siksaan ditimpakan di dunia, sementara tiga siksaan lainnya di akhirat
الثلاث التي هي فى الدنبا: فأمل ليس له منتهى، وحرص غالب لبس له قناعة، وأخذ منه حلاوةالعبادة
Adapun tiga siksaan di dunia itu ialah: angan2 yang tidak berkesudahan, amat rakus tanpa merasa cukup, kemanisan ibadah diambil daripadanya
وأما الثلاث التي هي فى الاخرة فهول يوم القيامة، والحساب الشديد، والحسرةالطويلة
Sementara tiga siksaan yang bakal ditimpakan di akhirat ialah: kedahsyatan situasi kiamat yang amat menakutkan, hisab yang memberatkan, penyesalan yang berkepanjangan
(نصائح العباد)
Semoga dengan ibadah puasa ini, dan ibadah2 yang lain di Bulan Ramadhan, kita mampu menghindari enam macam siksaan Allah tersebut… Aamiin
والله أعلم بالصواب

Mukaddimah

Assalamualaikum, selamat datang saudaraku

Al-Qur’an merupakan panduan hidup bagi seluruh umat islam. Al-Qur’an diturunkan oleh Alloh swt melalui baginda Rosululloh SAW sebagai penerang dan petunjuk jalan bagi siapa saja yang menginginkan keselamatan hidup di dunia dan kebahagiaan akhirat. Kebahagiaan hidup bagi setiap insan yang beriman akan menjadi lebih mudah ketika mereka senantiasa dekat dengan Al-Qur’an. Begitu juga dengan kemaslahatan umat yang akan senantiasa terarah dengan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an. Jika umat islam dekat dengan Al-Qur’an maka kemuliaan islam sudah pasti dapat diraih. Begitupun sebaliknya, kemuliaan islam hanya akan menjadi sebuah angan-angan ketika umat islam
jauh dari Al-Qur’an.

Oleh karena itu maka dibutuhkan sebuah lembaga yang berbasis Al-Qur’an dengan metode pengajaran praktis, tepat sasaran dan menyenangkan bagi anak didik sehingga mereka memiliki motivasi untuk mempelajari Al-Qur’an dengan cepat serta mampu mengamalkan nilai-nilai Al-Quran di kehidupan sehari-hari.

Dengan petunjuk dari Allah SWT serta demi mengharap ridha-Nya Yayasan Rumah Qur’an Wakatobi  hadir di tengah masyarakat muslim wakatobi sebagai sebuah yayasan berbasis Al-qur’an dan Assunah, yang didirikan dengan harapan dapat mewujudkan wadah bagi umat Islam bangsa indonesia untuk membumikan prinsip dan nilai Al-qur’an dalam semua sendi kehidupan melalui penyelenggaraan program pendidikan, sosial kemanusiaan dan lingkungan yang bermanfaat bagi umat.
Sabda Rosulullah SAW :
علّـمه و القـرآن تعـلّم من خـيركـم
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur`an dan yang mengajarkannya”
Rosulullah bersabda:
بِهِ يُنْتَفَعُ عِلْمٌ أَوْ جَارِيَةٌ صَدَقَةٌ ثَلَاثٍ مِنْ إِلَّا عَمَلُهُ اِنْقَطَعَ آدَمَ اِبْن مَاتَ إِذَا لَهُ يَدْعُو صَالِحٌ وَلَدٌ
“Jika seorang anak adam (manusia) mati maka terputuslah amalnya kecuali 3, yaitu:
Sodaqoh jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan Anak yang soleh yang senantiasa mendoakannya”.

Sejatinya mempersiapkan generasi anak-anak bangsa yang memiliki nilai-nilai keislaman yang kaffah adalah tugas setiap muslim, namun untuk mewujudkan tugas tersebut dibutuhkan banyak potensi untuk saling bersinergi agar mencapai hasil yang maksimal.

Kami mengundang seluruh kaum muslimin untuk selalu mendoakan kami serta mendukung aktifitas kami, semoga amal kita semua di terima oleh Allah SWT

Wassalam

MENGHAFAL AL-QUR’AN ITU NIKMAT

MENGHAFAL AL-QUR’AN ITU NIKMAT

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Assalamu’alaikum sahabat Qur’an.. Sedang melakukan aktifitas apakah sahabat? Yuk… saatnya kita buat jadwal untuk tilawah dan menghafal Qur’an. Apa? Siapa bilang menghafal itu membosankan? Membaca dan menghafal Qur’an itu mudah, menyenangkan, dan berpahala. *Seperti take line-nya RQIU lho..hehe

Kami dapat beberapa tips dari ustadz Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 19 hari (setoran) dan 56 hari untuk melancarkan. Keren kaaan? Tapi uniknya, beliau mengajak kita untuk berlama-lama dalam menghafal. Pernah beliau menerima telepon dari seseorang yang ingin memondokkan anaknya di pesantren beliau.

“ustadz.. menghafal di tempat antum tu berapa lama untuk bisa hatam??”

“SEUMUR HIDUP” jawab ust. Deden dengan santai.

Meski bingung, Ibu itu tanya lagi “targetnya ustadz???”

“targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN” jawab ust. Deden.

“Mm.. kalo pencapaiannya ustadz???” Ibu itu terus bertanya.

“pencapaiannya adalah DEKAT DENGAN ALLAH” kata ustadz Deden.

Menggelitik, tapi sarat makna. Prinsip beliau “CEPAT HAFAL itu datangnya dari ALLAH, INGIN CEPAT HAFAL (bisa jadi) datangnya dari hawa nafsu dan syaithan”…

(Sebelum membaca lebih jauh, kami harap sahabat punya komitmen terlebih dahulu untuk meluangkan waktu 1 jam per hari khusus untuk qur’an. Kapanpun itu, yang penting durasi 1 jam)

Mau tahu lebih lanjut, yuk kita pelajari 8 prinsip dari beliau beserta sedikit penjelasannya.

1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL

Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeda2 pada tiap orang. Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs yg mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun.

Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.

2. BUKAN UNTUK DIBURU-BURU, BUKAN UNTUK DITUNDA-TUNDA

Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah.

Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar2 kita hafal. Nikmati saja saat2 ini.. saat2 dimana kita bercengkrama dengan Allah. 1 jam lho sahabat.. untuk urusan duniawi 8 jam betah, hehe. Toh 1 huruf 10 pahala bukan??

So jangan diburu-buru ya sahabat… Tapi ingat! Juga bukan untuk ditunda2.. habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’.

3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR’AN.

Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi kita sering mendengar kalimat “menghafal emang kudu sabar”, ya kan?? Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat2 itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat2 kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (hatam). Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa hatam jika tidak pernah diulang??

Setialah bersama Al-Qur’an.

4. SENANG DIRINDUKAN AYAT

Ayat2 yg sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, tu ayat sebenarnya lagi kangen sama kita. Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe.

Coba dibaca arti dan tafsirnya… bisa jadi tu ayat adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan buru-buru suntuk dan sumpek ketika gak hafal2, senanglah jadi orang yang dirindukan ayat..

5. MENGHAFAL SESUAP-SESUAP

Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang2. Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat. Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake sendok nasi (entong) bikin muntah karena terlalu banyak.

Menghafalpun demikian… Jika “amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “amma” diulang2, jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “anin nabail adzim” kemudian diulang2. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing sahabat.

6. FOKUS PADA PERBEDAAN, ABAIKAN PERSAMAAN

“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yang ada di surat Ar-Rahman. Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.

7. MENGUTAMAKAN DURASI

Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal. Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap. Serahkan 1 jam kita pada Allah.. syukur2 bisa lebih dari 1 jam. 1 jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari…!!! 5 persen untuk Qur’an.

8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWID

Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yang ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya). Jangan dibiasakan otodidak untuk Al-Qur’an… dalam hal apapun yg berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.

NB: setiap point dari 1 – 8 saling terkait…

Semoga bermanfaat, niat kami hanya ingin berbagi.. Mungkin ini bisa jadi solusi bagi sahabat-sahabat yang merasa tertekan, bosan, bahkan capek dalam menghafal.

Kami yakin ada yang tidak setuju dengan uraian di atas, pro-kontra hal yang wajar karena setiap kepala punya pikiran dan setiap hati punya perasaan. Oh ya, bagi penghafal pemula jangan lama2 berkutat dalam mencari2 metode menghafal yang cocok dan pas, dewasa ini banyak buku ataupun modul tentang menghafal Al-Qur’an dengan beragam judulnya yang marketable.

Percayalah..
1 metode itu untuk 1 orang, si A cocok dengan metode X, belum tentu demikian dengan si B, karena si B cocok dengan metode Y. Dan yakini sepenuhnya dalam hati bahwa menghafal itu PENELADANAN PADA SUNNAH NABI BUKAN PENERAPAN PADA SUATU METODE…

Semoga bermanfaat..

Wassalamu’alaikum sahabat Qur’an

Kisah Mu’jizat Al Qur’an Husain Abdali, Mu’jizat Baru Al Qur’an

Kisah Mu’jizat Al Qur’an
Husain Abdali, Mu’jizat Baru Al Qur’an

Oleh: Ust Warsito, Lc *

بسم الله الرحمن الرحيم

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

Ada yang mengatakan era mu’jizat sudah berakhir, era itu tidak bisa diputar ulang lagi. Namun seorang pemuda cacat asal Irak, Husain Adnan Shabri Abdali, di Faluja, membuktikan sebaliknya, dengan memori yang dimilikinya layaknya komputer yang luar biasa. Meskipun mengalami kerusakan pada sel-sel otaknya, mengalami kerusakan pada sumsum tulang belakangnya, dan meskipun mengalami keterbelakangan mental dan otak,  tidak mempu menghitung angka dari satu sampai sepuluh , kesulitan mengetahui tempat ketika ia berjalan dari rumahnya ke masjid , karenanya dia tidak bisa berjalan sendirian dikhawatirkan hilang di antara jalan dan gang-gang kota, tapi yang menakjubkan ia mampu menghafal seluruh al Quran dan melafadzkannya di luar kepala sebelum mencapai usia lima tahun, sebelum ia belajar membaca dan menulis . Yang mengejutkan ia menghafal al Quran dengan cara yang  menakjubkan, dia memiliki kemampuan untuk menjawab secara instan semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya , dia bisa mengidentifikasi ayat dengan npmpr-npmor ayatnya, nomor halamannya, ada di juz berapa, dan bahkan mengidentifikasi baris-barisnya, ia mampu membaca kata-kata yang pertama atau kata-kata terakhir dari setiap halaman, dengan memastikan penyebutan nomor halamannya dan suratnya….

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=DXVi-VUJYKo

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=dRRvVZ8VMkU

Hafidz Husain sekarang ini berada di antara usia akal dan mentalnya yang sudah berhenti sejak berusia tiga tahun dan antara usia biologis yang kini sudah menginjak 29 tahun. Meski ada perbedaan jauh antara usia akal dan usia biologisnya, namun dengan mudah dia menjawab 50 pertanyaan tentang al Quran yang diajukan kepadanya dalam satu ujian. Dia menjawab semua pertanyaan tanpa ragu dan tanpa ada kesalahan, meskipun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat sulit, kompleks dan beragam. Bahkan dia mampu menjawab setiap kata yang ada di dalam al Quran, dengan menjelaskan di surat apa kata itu disebutkan, di ayat berapa, di halaman berapa, di baris yang ke berapa, apakah kata itu terulang di dalam al Quran dan di mana saja kata itu disebutkan secara berulang…

Ironisnya, ia membawa dua mentalitas (akal) yang kontradiksi. Satu akal yang tajam dan terbuka, mampu mengidentifikasi semua kata-kata al Qur’an, huruf-hurufnya, halaman-halamannya, ayat-ayatnya, dan nomor-nomornya. Dan satu lagi akal yang beku dan terbelakang, sehingga ia tidak mampu memahami hal-hal sederhana dalam hidup yang terkait dengan praktek sehari-hari manusia. Ketika orang-orang bertanya kepadanya: bagaimana kamu menghafal al Quran seperti ini? Dia menjawab dengan firman Allah,  “Bertaqwalah kalian kepada Allah, maka Allah akan mengajarimu.”

Husain Abdali mengalami kelumpuhan otak pada bulan-bulan awal di tahun pertama. Sehingga hal itu menyulitkan ayahnya yang kala itu bekerja sebagai pegawai di institusi departemen kesehatan.

Kepada ayahnya, para dokter mengatakan bahwa anaknya (Husain) akan mengalami kesulitan bahkan untuk sekedar mengucapkan namanya sendiri. Sulit untuk bisa berjalan dan bergerak sebagaimana anak-anak lain pada umumnya. Terutama setelah mereka menemukan kerusakan besar yang telah merusak sel-sel sumsum tulang belakangnya . .

Suatu hari ayahnya bergabung di dinas wajib militer. Ia meninggalkan rumahnya ke barak militer di kota perbatasan (Ratba). Sementara hatinya masih bersama dengan anaknya yang cacat. Ia menangis dengan penuh kesedihan karena berpisah dengan anaknya yang masih tergolek di tempat  tidur. Pada suatu malam dia bertemu dengan Rasulullah saw. di alam mimpi. Rasulullah bertanya kepadanya, apa yang membuatnya sangat bersedih. Ia menjawab, “Aku sedih karena anakku (Husain).” Kemudian Rasulullah berkata kepadanya, “ Pergilah ke rumahmu dan bawa dia kepadaku.” Setelah dia datang kepada Rasulullah dan membawa anaknya, Rasulullah meletakkan (Husain) di pangkuannya dan meletakkan tangan beliau yang mulia di kepala (Husain). Tiba-tiba Husain bangun berdiri di atas kedua kakinya dalam dunia mimpi…

Maka Abu Husain (ayah Husain) mengabarkan kabar gembira dalam mimpinya itu. Di pagi harinya dia pergi ke kantor pos di kota Ratba untuk menghubungi istrinya di Faluja. Istrinya mengabarkan keistimewaan anaknya (Husain) yang sembuh dengan cepat dan dia sekarang sedang bermain di halaman rumah bersama dengan anak-anak tetangga…

Sejak saat itu Husain tidak lepas dengan al Quran. Orang-orang terkejut ketika pada suatu hari dia bisa menulis seluruh ayat surat al Baqarah di pintu kayu rumah. Anehnya adalah dia membaca ayat-ayat al Quran dengan cara meraba kata-kata di dalam al Quran dengan telunjuknya. Dan dia membacanya tanpa jeda dan tanpa gangguan apa-apa…

Siapapun yang menyaksikan Husain dalam video akan terheran-heran dengan memori otak yang luar biasa ini, yang mendekati langit-langit keajaiban kosmis. Al Quran al Karim memperkuat hafalan dan memperluas sel-sel memori. Setiap kali manusia menghafal al Quran dan bertambah hafalannya, setiap kali pula diperluas kemampuan otak dan akalnya, bahkan hingga sampai pada tingkat yang menakjubkan ini…

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=dRRvVZ8VMkU

Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya, “Dan sungguh, telah Kami mudahkan al Quran ini untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran.” (Al Qamar: 17)